Chi boust – Brasil baru-baru ini mencatatkan langkah drastis dalam dunia media sosial dengan memblokir akses ke platform X milik Elon Musk. Keputusan ini muncul sebagai buntut dari perselisihan antara Musk dan Hakim Mahkamah Agung Alexandre de Moraes. Berikut adalah rincian mengenai kontroversi ini, dampaknya, dan tanggapan dari pihak-pihak terkait.
Pemblokiran X: Alasan dan Latar Belakang
Regulator telekomunikasi Brasil, berdasarkan perintah Hakim Alexandre de Moraes, telah memutuskan untuk memblokir X di negara tersebut. Langkah ini diambil karena X dianggap gagal memenuhi tenggat waktu yang ditetapkan untuk menunjuk perwakilan hukum di Brasil. Keputusan ini berakar dari ketidaksepakatan antara Musk dan Moraes mengenai kebebasan berbicara di platform tersebut.
“Baca juga: Threads Coba Fitur Postingan yang Hilang Setelah 24 Jam”
Musk, yang dikenal karena pandangannya yang kuat tentang kebebasan berbicara, menganggap langkah ini sebagai bentuk penyensoran yang tidak dapat diterima. Dalam sebuah posting di X, Musk mengkritik tindakan tersebut dengan mengatakan, “Mereka menutup sumber kebenaran #1 di Brasil.” Ia juga menambahkan, “𝕏 adalah sumber berita yang paling banyak digunakan di Brasil. Itulah yang diinginkan masyarakat. Kini, tiran de Voldemort menghancurkan hak kebebasan berbicara masyarakat.”
Reaksi dan Dampak di Brasil
Pada Jumat malam (30/8/2024), meskipun akses ke X masih dapat diakses, laporan dari Reuters mengindikasikan bahwa beberapa pengguna Brasil melaporkan bahwa mereka tidak dapat mengakses platform tersebut. Para operator telekomunikasi utama di Brasil mengumumkan bahwa mereka akan mulai memblokir akses ke X pada tengah malam (03.00 GMT pada hari Sabtu).
Keputusan ini memiliki dampak signifikan, terutama bagi para pengguna di Brasil yang bergantung pada X sebagai sumber berita dan informasi. Dengan blokade ini, masyarakat Brasil menghadapi batasan baru dalam mengakses platform yang dianggap sebagai saluran utama informasi dan diskusi publik.
“Simak juga: Menambahkan Lagu di Profil Instagram, Makin Keren!”
Tanggapan Elon Musk dan Konsekuensi Hukum
Elon Musk tidak hanya mengekspresikan ketidakpuasannya melalui platform X tetapi juga mengkritik keputusan tersebut secara terbuka. Ia menilai tindakan ini sebagai bentuk ketidakpedulian terhadap kedaulatan Brasil dan sistem hukumnya, menggambarkan dirinya sebagai entitas yang tidak terikat oleh hukum nasional.
Hakim Alexandre de Moraes, di sisi lain, menegaskan bahwa keputusan ini diperlukan untuk memastikan bahwa media sosial mematuhi regulasi mengenai ujaran kebencian. “Elon Musk memperlihatkan tidak ada rasa hormat terhadap kedaulatan Brasil, dan pada khususnya, kepada sistem hukum,” kata Moraes dalam putusannya.
Pengadilan Brasil mengungkapkan bahwa X akan tetap diblokir hingga perusahaan tersebut mematuhi perintah pengadilan. Langkah ini menunjukkan ketegangan yang terus berkembang antara kekuatan global media sosial dan regulasi hukum lokal, serta menyoroti tantangan dalam menyeimbangkan kebebasan berbicara dengan kepatuhan terhadap hukum nasional.