Chi boust – Survei Glance pada Desember 2024 mencatat bahwa lebih dari separuh masyarakat Indonesia menaikkan anggaran belanja mereka.
“Baca Juga: DPR Desak Aparat Tindak Pelanggaran Lingkungan Raja Ampat“
Namun, seiring meningkatnya transaksi digital, risiko pencurian data pribadi juga meningkat tajam.
Penjahat siber kerap memanfaatkan kelengahan pengguna melalui promo palsu atau tautan mencurigakan.
Untuk itu, berikut lima langkah aman saat belanja online yang disarankan oleh Chairman CISSReC, Dr. Pratama Persadha:
1. Buat Password yang Kuat dan Unik
Gunakan kombinasi huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol.
Jangan pakai informasi pribadi seperti tanggal lahir atau nama keluarga.
Manfaatkan aplikasi password manager untuk mengelola banyak akun dengan aman.
2. Waspadai Promo dan Tautan Mencurigakan
Jangan mudah tergiur diskon besar dari email, SMS, WhatsApp, atau media sosial.
Selalu pastikan situs yang digunakan resmi dan URL-nya benar.
3. Aktifkan Verifikasi Dua Langkah (2FA)
Gunakan fitur 2FA pada akun e-commerce untuk menambah lapisan keamanan.
Verifikasi tambahan ini membuat akun tetap aman meskipun password diketahui orang lain.
4. Jangan Pernah Berikan Kode OTP
Kode OTP bersifat rahasia dan tidak boleh dibagikan, termasuk pada pihak yang mengaku dari e-commerce atau bank.
Selalu verifikasi informasi mencurigakan melalui saluran resmi.
5. Pilih Metode Pembayaran yang Aman
Lakukan pembayaran melalui virtual account, e-wallet resmi, atau QRIS.
Hindari mentransfer dana langsung ke rekening pribadi penjual.
“Baca Juga: PUBG Mobile Kolaborasi dengan Bernadya, Ini Proyeknya“
Lazada dan Komitmen Perlindungan Konsumen
Intan Eugenia dari Lazada Indonesia menegaskan bahwa keamanan pengguna menjadi prioritas.
Lazada terus memperbarui sistem keamanannya dan mengedukasi pelanggan untuk tetap waspada.
Intan mengimbau konsumen untuk bertransaksi hanya dalam aplikasi resmi dan menghubungi Customer Care jika ada masalah.