Ratusan Anak Muda Dunia Bahas Tantangan AI Global

Posted on

Chi boust – Sebanyak 250 anak muda dari berbagai negara berkumpul dalam forum internasional “We Are The World 2025” di Jakarta. Acara ini digelar oleh IDNextLeader bersama PT Surya Sarana Dinamika dan Bank Indonesia Jakarta. Tujuannya adalah membahas peran generasi muda dalam menghadapi kemajuan teknologi, khususnya kecerdasan buatan (AI).

“Baca Juga: NFC 15 Resmi Dirilis, Transfer Data Lebih Cepat dan Stabil


AI Jadi Sorotan Utama di Era Kepemimpinan Baru

CEO IDNextLeader, Aulia Pradipta Prabandaru, mengatakan bahwa kepemimpinan modern tidak lagi soal kekuasaan, tapi soal keberanian untuk menciptakan dampak nyata.

“Di tengah ketidakpastian dan percepatan teknologi, generasi muda harus memanusiakan inovasi,” ujar Aulia. Ia juga menekankan pentingnya mengubah algoritma menjadi empati dan teknologi menjadi alat perdamaian.

Sementara itu, Fadli Rahman selaku Advisor IDNextLeader dan Direktur Perencanaan Strategis Pertamina NRE, menyampaikan bahwa anak muda harus memiliki pemahaman terhadap isu strategis global. Selain itu, mereka juga perlu memperluas relasi dan menjadi pencipta solusi nyata.


Forum Internasional Hadirkan Tokoh Muda dari Puluhan Negara

Acara ini berlangsung di Gedung A, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Senayan, Jakarta. Forum ini mempertemukan peserta dari Tiongkok, Korea Selatan, Singapura, Indonesia, Iran, Kanada, Palestina, hingga Amerika Serikat.

Tema besar acara adalah Advancing Peace Through Technology: AI and Digital Global Talent For Digital Harmony. Diskusi lintas budaya ini bertujuan meningkatkan kolaborasi global yang inklusif dan berkelanjutan.


Diskusi Panel Bahas AI, FinTech, dan Kesehatan Digital

Forum terbagi dalam tiga panel paralel yang fokus pada sektor strategis. Masing-masing menghadirkan narasumber ahli dari bidang teknologi, keuangan, dan kesehatan.

Panel 1: FinTech and Financial Inclusion

Panel ini menghadirkan:

  • Muhammad Zaydan Musyaffa (Analis Junior KPw BI DKI Jakarta)
  • Citra Handayani Nasruddin (Tech For Good Institute Singapore)
  • Sherren Chen (Alumni Shanghai University dan pendiri Happy Learning Mandarin Centre)

Mereka membahas potensi keuangan digital dan pentingnya inklusi keuangan untuk generasi muda di era digital.

Panel 2: Digital dan AI dalam Kehidupan Sehari-hari

Panel ini menghadirkan:

  • Krismassion Prihationo (Kominfo RI)
  • Erlando Sulistia (VP PT Informasi Geo Sistem)
  • Wafa Taftazani (GM Indonesia, Tools for Humanity / World)

Mereka menekankan pentingnya penguasaan AI dan machine learning untuk masa depan yang lebih adaptif dan berdaya saing.

Panel 3: Digital Health dan Telemedicine

Panel ini menghadirkan:

  • Setiaji (Chief Digital Transformation Office Kemenkes RI)
  • dr. Laila Rahmah (Pendiri Medulla dan mahasiswa magister Digital Health)
  • Winson Lee (Asisten Direktur PT Oase Teknologi Asia)

Para pembicara membahas peran teknologi dalam layanan kesehatan jarak jauh dan akses medis yang lebih merata.


Acara Ditutup dengan MoU dan Deklarasi Perdamaian

Forum ditutup dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara IDNextLeader, PT Surya Sarana Dinamika, dan Tech For Good Institute. Penutupan juga disertai pembacaan deklarasi perdamaian oleh seluruh peserta sebagai bentuk komitmen global anak muda.

Deklarasi ini mencerminkan tekad generasi muda untuk menciptakan dunia yang damai, adil, dan berkelanjutan dengan memanfaatkan teknologi secara bertanggung jawab.


“Baca Juga: 5 Cara Cek Nomor Smartfren Termudah, Bisa Lewat SMS

Kesimpulan: Anak Muda Siap Hadapi Tantangan AI dengan Kolaborasi Global

Forum “We Are The World 2025” membuktikan bahwa generasi muda siap menjadi pelopor perubahan global. Mereka tidak hanya memahami tantangan AI, tapi juga berkomitmen menciptakan solusi yang berakar pada nilai-nilai kemanusiaan dan kolaborasi lintas negara.

Dengan jejaring global yang terbentuk, anak muda kini berdiri di garis depan untuk membentuk masa depan dunia yang lebih baik melalui teknologi.