Chi boust – Hollow Knight: Silksong akhirnya diumumkan jadwal rilisnya di Gamescom 2025. Kabar ini disambut hangat penggemar setelah enam tahun menanti.
Game garapan developer indie Team Cherry ini menjadi salah satu judul paling ditunggu. Banyak penggemar bertanya-tanya mengapa butuh waktu sangat panjang untuk menyelesaikan pengembangannya.
“Baca Juga: Sutradara Stellar Blade Berharap Eve Jadi Karakter di Tekken 8“
Tim Kecil dan Banyak Ide Jadi Faktor Utama
Dalam wawancara bersama Bloomberg, dua pendiri Team Cherry, Ari Gibson dan William Pellen, mengungkapkan alasan lamanya proses produksi. Mereka menyebut ada dua faktor utama, yakni jumlah tim yang kecil dan banyaknya ide yang harus dieksekusi.
Dengan tim yang terbatas, waktu pengembangan otomatis lebih panjang. Namun, mereka menegaskan bahwa tidak ada hambatan besar atau masalah kontroversial selama produksi berlangsung.
Justru sebaliknya, proses tersebut terasa menyenangkan bagi mereka. Semua ide dapat langsung diuji dan dijalankan dengan cepat, memberi kepuasan tersendiri bagi tim kecil ini.
Kreativitas Tanpa Batas Bikin Produksi Makin Lama
Gibson dan Pellen mengakui bahwa tim hampir tidak pernah kehabisan ide baru. Namun, melimpahnya ide tersebut justru memperpanjang proses karena setiap konsep ingin mereka coba.
Menurut mereka, hal ini bukanlah masalah besar. Proses kreatif yang penuh eksperimen membuat Silksong berkembang menjadi proyek lebih besar dibanding rencana awal.
Keputusan untuk Tidak Beri Informasi Rutin
Team Cherry juga memilih untuk tidak terlalu sering memberi informasi ke publik selama pengembangan. Mereka menilai fokus mengerjakan game lebih baik dibanding sekadar memberi kabar tanpa substansi.
Akibatnya, penggemar mengira Silksong menghadapi masalah serius. Gibson menegaskan bahwa anggapan tersebut salah. Tim justru menikmati setiap proses pengembangan.
Tidak Terikat Tekanan Profit
Salah satu keuntungan besar Team Cherry adalah kebebasan dari tekanan target keuntungan. Sebagai studio indie, mereka tidak terikat aturan ketat seperti studio besar.
Kesuksesan Hollow Knight sebelumnya memberi ruang bagi mereka untuk mengembangkan Silksong sesuai tempo dan kemampuan. Mereka tidak terburu-buru mengejar jadwal rilis hanya demi profit.
Dari DLC Menjadi Game Baru
Menariknya, Silksong awalnya direncanakan sebagai DLC untuk Hollow Knight. Namun, di tengah proses produksi, ide berkembang begitu besar hingga tim memutuskan menjadikannya judul game tersendiri.
Keputusan ini membuat ekspektasi publik semakin tinggi. Banyak penggemar berharap Silksong mampu menyamai bahkan melampaui kesuksesan pendahulunya.
Kesimpulan
Lamanya proses produksi Hollow Knight: Silksong bukan karena masalah teknis, melainkan karena kreativitas tim yang tanpa henti dan ukuran tim yang kecil.
Dengan pendekatan santai tanpa tekanan target profit, Team Cherry memilih memaksimalkan kualitas sesuai ritme mereka sendiri.
Kini, setelah enam tahun penantian, para penggemar akhirnya bisa menantikan Silksong dengan penuh harapan. Pertanyaannya, apakah game ini mampu memenuhi ekspektasi besar komunitasnya?
“Baca Juga: Live Streaming Arsenal vs Leeds United di SCTV Malam Ini“
