Chi boust – Baru-baru ini, Respawn Entertainment mengumumkan bahwa Apex Legends tidak lagi mendukung sistem operasi Linux dan perangkat Steam Deck. Keputusan ini diambil sebagai upaya untuk memerangi masalah cheating yang terus mengganggu pengalaman bermain game online, khususnya dalam Apex Legends. Diketahui bahwa setiap bulan, Respawn memblokir lebih dari 100.000 akun yang terlibat dalam aktivitas curang. Namun, mereka mengidentifikasi bahwa Linux menjadi platform yang semakin rawan terhadap eksploitasi dan cheating.
Pengumuman Terkait Dukungan Linux dan Steam Deck
Dalam pengumuman resmi melalui akun Twitter/X mereka, EA, yang merupakan pemilik Respawn, menjelaskan bahwa keputusan untuk menghentikan dukungan terhadap Linux dan Steam Deck didasarkan pada data yang menunjukkan bahwa cheater lebih aktif di platform ini. Meskipun Steam Deck memiliki kemampuan untuk menggunakan sistem anti-cheat, hal tersebut tidak cukup efektif dalam mendeteksi dan mencegah cheat yang berkembang di Linux. Cheater bahkan berusaha mengemulasikan cheat yang ada di Windows dengan menggunakan metode yang serupa di Linux, sehingga menyulitkan upaya deteksi.
Baca Juga : Developer Dragon Age: The Veilguard Kirim DMCA ke Kritikus Game
Langkah ini menempatkan Apex Legends dalam posisi yang sama dengan beberapa game lain, seperti Valorant dan League of Legends, yang juga menghadapi tantangan serupa dengan cheating di platform Linux. Riot Games, pengembang dari kedua game tersebut, telah lebih dulu menghentikan dukungan terhadap Linux karena masalah yang sama. Kini, Respawn dan EA mengambil tindakan serupa demi menjaga integritas dan keseimbangan permainan.
Kesamaan dengan Game Lain
Meskipun dukungan untuk Linux dan Steam Deck dihentikan, EA menyampaikan bahwa pemain yang menggunakan Steam Deck masih dapat memainkan Apex Legends dengan menginstal sistem operasi Windows. Dengan mengganti OS di perangkat mereka, pengguna tetap dapat menikmati pengalaman bermain game ini tanpa terpengaruh oleh kebijakan baru. Keputusan ini memberikan alternatif bagi pemain yang tetap ingin berpartisipasi dalam game battle royale yang populer ini.
Respawn dan EA kini sedang memantau dampak dari langkah ini terhadap komunitas dan jumlah cheater di Apex Legends. Meskipun menutup akses untuk Linux adalah keputusan yang sulit, pihak pengembang berkomitmen untuk menjaga lingkungan permainan yang adil dan menyenangkan bagi semua pemain. Mereka berharap tindakan ini akan membawa hasil positif dalam memerangi cheating dan menciptakan pengalaman bermain yang lebih baik.
Dengan langkah ini, Respawn Entertainment berharap dapat menarik kembali kepercayaan pemain dan memberikan pengalaman bermain yang lebih aman dan kompetitif. Tindakan yang diambil merupakan bagian dari upaya yang lebih besar untuk mempertahankan integritas game dan melindungi komunitas dari dampak negatif yang ditimbulkan oleh kehadiran cheater.
Simak Juga : Telkomsel Hadirkan NextDev Ke-10 untuk Kembangkan Startup Indonesia