iPhone 17 Pro Pakai Vapor Chamber untuk Redam Panas?

Posted on

Chi boust – Apple dilaporkan tengah mempersiapkan sistem pendingin baru untuk lini iPhone 17. Perubahan ini khususnya akan diterapkan pada model iPhone 17 Pro dan iPhone 17 Pro Max.

“Baca Juga: Honor 400 Siap Rilis 3 Juli, Ini Bocoran Fitur Andalannya

Apple Siapkan Sistem Pendingin Aktif Pertama di iPhone

Selama ini, iPhone hanya mengandalkan pendinginan pasif dari bodi logam dan kaca. Namun, sistem ini dianggap kurang efektif saat iPhone digunakan untuk aktivitas berat seperti bermain game.

Beberapa pengguna melaporkan iPhone menjadi panas berlebih dan menampilkan peringatan suhu tinggi. Hal ini tentu mengganggu performa dan kenyamanan pengguna.

Apple akhirnya mempertimbangkan teknologi pendingin aktif berupa vapor chamber. Teknologi ini sudah umum digunakan di smartphone Android kelas atas.

Bagaimana Teknologi Vapor Chamber Bekerja?

Sistem vapor chamber bekerja dengan mengubah cairan di ruang tertutup menjadi uap. Uap ini kemudian menyebar ke seluruh pelat pendingin untuk mengalirkan panas.

Setelah itu, uap kembali berubah menjadi cair dan mengulangi siklus tersebut. Proses ini menjaga suhu tetap stabil, terutama saat perangkat bekerja keras.

Informasi ini pertama kali dibocorkan oleh leaker teknologi bernama Majin Bu. Ia mengklaim mendapat kabar dari sumber internal Apple.

Meski belum resmi, bocoran ini menimbulkan spekulasi tentang desain iPhone 17. Pasalnya, vapor chamber membutuhkan ruang ekstra di dalam bodi perangkat.

“Baca Juga: DPR AS Larang WhatsApp karena Risiko Keamanan Tinggi

iPhone 17 Pro Mungkin Gunakan Material Aluminium

Tak hanya soal pendingin, Apple juga dirumorkan akan mengganti bahan rangka iPhone 17. Kali ini, Apple disebut akan menggunakan aluminium sebagai material utama.

Aluminium dianggap lebih ringan dari kaca dan mampu menghantarkan panas lebih cepat. Pergantian material ini dinilai mendukung sistem pendingin baru yang akan diterapkan.

Selain itu, iPhone generasi terbaru disebut akan membawa fitur Apple Intelligence. Fitur ini memerlukan kinerja tinggi, sehingga sistem pendinginan yang optimal sangat dibutuhkan.

Sistem pendingin lama yang hanya mengandalkan pasta thermal dan lembaran grafit dianggap tidak lagi cukup. Apple harus memastikan perangkat tetap dingin saat fitur AI berjalan maksimal.