Chi boust – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menyatakan bahwa kebutuhan akan talenta digital di Indonesia meningkat signifikan. Jumlahnya bertambah dari 9 juta menjadi 12 juta orang hingga tahun 2030.
“Baca Juga: 4 Cara Praktis Hapus Iklan Mengganggu di Ponsel“
Peningkatan ini disampaikan oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Komdigi, Bonifasius Wahyu Pudjianto. Ia menegaskan bahwa investasi di bidang sumber daya manusia menjadi kunci pertumbuhan ekonomi digital nasional.
“Industri saat ini sangat membutuhkan tenaga kerja digital. Awalnya, kebutuhan selama 2015 hingga 2030 diperkirakan sembilan juta orang. Namun, hasil studi terbaru menunjukkan angka tersebut kini menjadi 12 juta,” ujar Boni di Kantor Komdigi, Jumat (20/6/2025).
Gap SDM Digital Masih Terjadi
Boni menjelaskan bahwa kebutuhan terus meningkat akibat cepatnya transformasi digital di berbagai sektor. Karena itu, setiap bidang kerja membutuhkan individu yang menguasai teknologi dan mampu beradaptasi.
Meski ketersediaan tenaga digital juga terus bertambah tiap tahun, tetap ada kesenjangan jumlah (gap). Kesenjangan ini harus segera diatasi dalam waktu enam tahun ke depan, sebelum mencapai tahun 2030.
“Setiap tahun jumlahnya memang bertambah, tetapi tidak seimbang dengan permintaan industri. Maka dari itu, perlu langkah cepat untuk mengisi gap yang ada,” tambahnya.
Pemerintah Gandeng Perusahaan Global
Untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan tersebut, Komdigi bekerja sama dengan berbagai pihak, baik dalam maupun luar negeri. Program pelatihan dan sertifikasi digital bahkan tersedia secara gratis untuk masyarakat.
Boni menyebutkan, sejumlah perusahaan teknologi dunia telah menjalin kerja sama dengan Komdigi. Di antaranya Microsoft, Google, Meta, dan Cisco yang berasal dari Amerika Serikat.
Dari Asia, beberapa perusahaan besar seperti Huawei, Alibaba, dan ZTE juga aktif menyumbang pelatihan digital. Menariknya, Rusia turut terlibat lewat perusahaan Yandex dan Cybertrust yang pelatihannya sudah berjalan.
“Baca Juga: Waspada! Penipuan Deepfake Suara Kini Masuk WhatsApp“
Pelatihan dan Sertifikasi Semakin Diperluas
Boni menekankan pentingnya kolaborasi lintas negara untuk memperkuat kapasitas digital bangsa. Selain memberikan pelatihan teknis, beberapa mitra juga membantu pemerintah melalui MoU resmi yang baru ditandatangani.
“Kita bergerak cepat. Sekarang sudah banyak pelatihan yang dijalankan, baik dari Barat maupun Timur. Semua ini dilakukan demi mencetak talenta digital yang siap bersaing,” jelasnya.