Chi boust – Platform milik Meta seperti Facebook, Instagram, dan Threads mulai ditinggalkan oleh banyak pengguna di Amerika Serikat. Tren ini terlihat dari meningkatnya pencarian di Google terkait cara menghapus akun dari ketiga platform tersebut.
“Baca Juga: Kapolres Jakut Cek Pengungsian Korban Kebakaran Penjaringan“
Pengguna juga mencari cara untuk menghapus seluruh konten mereka dari Facebook dan Instagram. Banyak yang ingin menghapus foto, menonaktifkan akun, hingga mencari alternatif platform media sosial lainnya.
Kebijakan Baru Meta Picu Lonjakan Eksodus Pengguna
Eksodus ini terjadi setelah CEO Meta, Mark Zuckerberg, mengambil beberapa kebijakan yang kontroversial. Ia menghentikan kerja sama dengan pihak ketiga untuk pengecekan fakta. Selain itu, ia melonggarkan aturan moderasi konten dan membatalkan pembatasan terhadap konten politik di feed pengguna.
Langkah-langkah tersebut dinilai sebagai bentuk dukungan terhadap Presiden Donald Trump yang baru saja kembali menjabat. Namun, kebijakan ini menuai kritik karena dianggap membuka jalan bagi penyebaran ujaran kebencian dan informasi palsu.
Pencarian “Cara Hapus Akun” Melejit di Google
Menurut Google Trends, pencarian seperti “cara menghapus akun Instagram tanpa login” dan “hapus Facebook permanen” mencapai tingkat ketertarikan tertinggi. Ini menunjukkan bahwa pengguna benar-benar serius ingin keluar dari platform Meta.
Selain itu, muncul pula pencarian untuk “alternatif selain Facebook” dan “cara keluar dari Threads”, menandakan pengguna mulai mencari solusi pengganti yang lebih aman dan nyaman.
Dokumen Bocor Ungkap Sikap Facebook terhadap Polarisasi
Kebijakan baru Meta berbanding terbalik dengan pendekatan sebelumnya. Selama bertahun-tahun, Meta dikenal aktif menangani penyebaran hoaks dan ujaran kebencian. Namun kini, semua sistem tersebut dihentikan begitu saja.
Dokumen internal yang bocor mengungkap bahwa Facebook pernah membiarkan gerakan “Stop the Steal” berkembang. Gerakan ini merupakan kampanye politik dari sekutu Trump yang sarat dengan teori konspirasi dan provokasi.
Seniman Marah karena Karya Mereka Digunakan untuk AI
Instagram juga kehilangan kepercayaan dari komunitas seniman. Banyak seniman memutuskan meninggalkan platform karena Meta melatih model kecerdasan buatannya menggunakan karya para pengguna.
Foto-foto yang diunggah ke Instagram dan Facebook disebut menjadi bahan pelatihan untuk AI milik Meta. Hal ini memicu kemarahan seniman karena karya mereka digunakan tanpa izin, bahkan ditiru oleh model AI.
“Baca Juga: Dragonica Origin Buka Pra-Registrasi, Hadirkan Banyak Fitur Baru“
Kesimpulan: Pengguna Tuntut Transparansi dan Etika
Langkah kontroversial Meta telah mendorong banyak orang untuk angkat kaki dari ekosistemnya. Pengguna menginginkan platform yang lebih transparan, etis, dan aman. Tanpa hal itu, kepercayaan terhadap Meta akan terus menurun.