Tanzania Blokir X karena Konten Porno Tak Terkontrol

Posted on

Chi boust – Pemerintah Tanzania memblokir akses ke platform media sosial X. Menteri Informasi Jerry Silaa menjelaskan bahwa X menyebarkan konten pornografi yang bertentangan dengan hukum dan nilai budaya Tanzania. Ia menyebutkan bahwa tindakan ini menjadi bagian dari upaya melindungi konsumen dari konten daring yang tidak sesuai.

“Baca Juga: 3 Tersangka Narkoba Gugat Kapolres Madiun ke Praperadilan

Akses ke X Sudah Terganggu Dua Pekan

Warga Tanzania telah mengalami gangguan akses ke X selama dua pekan terakhir. Gangguan ini muncul saat meningkatnya ketegangan politik dan peretasan terhadap akun resmi polisi. Akun tersebut memuat konten pornografi dan kabar palsu mengenai kematian presiden.

Kelompok HAM Soroti Represi Digital

Pusat Hukum dan Hak Asasi Manusia (LHRC) menilai langkah ini sebagai bagian dari pola represi digital. Mereka mengingatkan bahwa X juga diblokir menjelang pemilu 2020. LHRC menyebut pembatasan ini bisa mengganggu kebebasan berekspresi menjelang pemilu presiden dan parlemen Oktober mendatang.

Clubhouse dan Telegram Juga Terblokir

Selain X, pengguna juga melaporkan bahwa Clubhouse dan Telegram tidak bisa diakses tanpa VPN. LHRC menilai tindakan ini tidak konsisten karena pejabat pemerintah tetap menggunakan X untuk komunikasi publik. Hal ini dinilai membingungkan masyarakat dan merusak kredibilitas pemerintah.

Alasan Pemerintah Soal Konten Dewasa

Jerry Silaa menyebut bahwa keputusan X untuk tidak lagi memblokir konten dewasa menjadi alasan utama pemblokiran. Ia menyoroti bahwa X bahkan membiarkan penyebaran konten seksual eksplisit, termasuk konten sesama jenis, yang menurutnya melanggar etika daring nasional.

Konten Porno Juga Muncul di Akun YouTube Resmi

Selain X, akun YouTube milik otoritas pajak Tanzania juga sempat diretas dan menampilkan konten serupa. Hal ini memperkuat kekhawatiran pemerintah soal lemahnya kontrol terhadap platform daring.

Silaa Tegaskan Upaya Perlindungan Digital

Silaa menegaskan bahwa pemerintah akan terus menyaring konten yang melanggar hukum nasional. Ia menyebut YouTube pun sudah dibatasi untuk konten tertentu. Langkah ini menjadi bagian dari kebijakan nasional untuk menjaga etika daring dan keselamatan digital masyarakat.

“Baca Juga: Google Lens Kini Bisa Dipakai di YouTube Shorts

Samia Suluhu Dituding Otoriter Jelang Pemilu

Presiden Tanzania Samia Suluhu Hassan kini menghadapi kritik karena dinilai mulai bersikap otoriter. Ia sebelumnya dipuji karena membuka ruang politik, namun kini dituduh meniru gaya represif pendahulunya, John Magufuli. Pemerintah membantah tudingan ini dan menegaskan bahwa pemilu akan berlangsung bebas dan adil.