Chi boust – Modus penipuan kini semakin canggih seiring kemajuan teknologi. Salah satu yang perlu diwaspadai adalah penipuan deepfake suara di WhatsApp. Platform ini menjadi sasaran karena banyak digunakan masyarakat dari berbagai kalangan.
“Baca Juga: Huawei Rilis HarmonyOS 6, XiaoYi Kini Lebih Cerdas“
Penjahat digital kini memanfaatkan kecanggihan AI untuk meniru suara orang terdekat korban. Target utamanya adalah meminta uang atau data penting dengan cara menipu secara meyakinkan.
Apa Itu Deepfake Suara?
Deepfake adalah teknologi manipulasi audio atau visual yang menyerupai orang lain. Teknologi ini dapat meniru suara, wajah, atau keduanya sekaligus.
Penipu kini menggunakan deepfake suara untuk mengelabui korban. Mereka menyamar sebagai keluarga, atasan, tokoh publik, hingga kolega kerja melalui panggilan WhatsApp.
Pada awal 2025, sejumlah kasus penipuan semacam ini sudah terjadi. Salah satunya meniru suara pejabat publik untuk menyebar program bantuan palsu.
Begini Cara Kerja Penipuan Deepfake Suara
Penipu akan menghubungi korban melalui panggilan suara WhatsApp. Mereka menggunakan suara hasil AI yang menyerupai orang yang dikenali korban.
Setelah berbicara sebentar, penipu akan menyampaikan permintaan uang, data pribadi, atau akses ke akun penting. Semua dilakukan secara mendesak agar korban tidak sempat berpikir panjang.
Ciri-ciri Penipuan Deepfake Suara yang Harus Diwaspadai
1. Nada Bicara Datar dan Tidak Emosional
Suara manusia umumnya punya intonasi yang berubah sesuai emosi atau konteks. Jika suara terdengar datar dan monoton, Anda harus curiga.
2. Pilihan Kata dan Pengucapan Terasa Janggal
AI belum sempurna. Deepfake suara sering kesulitan mengucapkan frasa kompleks atau kata yang jarang dipakai. Jika terdengar aneh, bisa jadi itu bukan suara asli.
3. Suara Latar Tidak Wajar
Perhatikan latar suara saat menerima panggilan. Jika terdengar noise tidak sesuai lokasi lawan bicara, seperti suara berderak atau statis, patut dicurigai.
Tips Menghindari Penipuan Deepfake Suara
1. Verifikasi Identitas Secara Terpisah
Jangan langsung percaya suara di WhatsApp. Jika seseorang mengaku dari lembaga atau kantor, hubungi nomor resmi mereka untuk konfirmasi.
2. Waspadai Permintaan Mendesak atau Tawaran Hadiah
Jangan mudah percaya pada permintaan mendesak seperti transfer uang, klaim hadiah, atau ajakan bertindak cepat. Penipu sering memakai taktik terburu-buru.
3. Tingkatkan Literasi Digital Keluarga dan Teman
Pelajari tren penipuan online terbaru. Bagikan informasi ini kepada keluarga dan teman agar tidak mudah tertipu. Teknologi AI terus berkembang, begitu juga modus penipuannya.
“Baca Juga: Ratusan Anak Muda Dunia Bahas Tantangan AI Global“
Kesimpulan
Teknologi deepfake suara telah menjadi ancaman nyata di era digital. WhatsApp menjadi salah satu jalur utama bagi penipuan ini menyebar. Anda harus tetap waspada dan tidak mudah percaya hanya karena suara terdengar akrab.
Kenali ciri-cirinya dan selalu verifikasi setiap informasi penting. Dengan pengetahuan dan kewaspadaan, Anda bisa terhindar dari jebakan digital yang semakin rapi dan meyakinkan.