Chi boust – Pernahkah kamu bertanya-tanya berapa banyak informasi yang diproses oleh otak kita setiap hari? Jangan heran jika kamu merasa stres dan butuh “healing” – ini mungkin akibat dari tumpukan informasi yang kita terima. Di era Revolusi Informasi ini, kita secara tak sadar menerima begitu banyak data yang membuat otak kita kelelahan.
Ilmuwan Raffey mencatat bahwa rata-rata orang saat ini memproses sekitar 74 GB informasi per hari. Bayangkan saja, itu setara dengan menonton 16 film! Sumber informasi ini datang dari berbagai media, mulai dari TV, komputer, smartphone, hingga tablet. Dan yang lebih mengejutkan, jumlah informasi yang kita serap setiap tahun meningkat sekitar 5%!
“Baca juga: TRIGRS: Aplikasi Inovatif BRIN untuk Prediksi Longsor Berdasarkan Curah Hujan”
Tantangan Membedakan Fakta dari Fiksi
Akibat dari banyaknya informasi ini, otak kita dipaksa untuk terus menerima hal-hal baru, yang pada akhirnya mengganggu kemampuannya dalam mencerna informasi. Saat ini, kita semakin kesulitan untuk membedakan antara fakta, fiksi, dan hoaks.
Satu lagi tantangan yang muncul adalah kecenderungan untuk multitasking. Kita sering berusaha melakukan berbagai hal sekaligus, seperti menikmati media sosial saat makan atau mendengarkan musik sambil bekerja. Padahal, otak kita tidak dirancang untuk menangani banyak tugas secara bersamaan. Proses ini justru membuat otak bekerja lebih keras dari yang seharusnya, dan menurunkan kemampuan kita untuk fokus pada hal-hal yang lebih penting.
Fokus untuk Kualitas Lebih Baik
Ketika kita membiarkan otak kita berjuang dengan multitasking, efektivitas kita dalam menyelesaikan tugas pun menurun. Tugas kuliah atau pekerjaan di kantor bisa menjadi lebih sulit dan kurang memuaskan. Jadi, apa yang bisa kita lakukan?
Pertama, pertimbangkan untuk mengurangi informasi yang masuk. Cobalah untuk tidak melihat media sosial saat kamu berjalan, makan, atau mengemudikan mobil. Dengan mengurangi distraksi, kamu akan lebih mampu fokus pada hal-hal yang benar-benar penting.
“Pahami juga: Cara Membuat Polling di Grup WhatsApp”
Kedua, luangkan waktu untuk membaca buku atau artikel. Dengan memberikan perhatian penuh pada bacaan, kita memberi kesempatan pada otak untuk memproses informasi secara mendalam dan bermanfaat. Ini adalah cara yang efektif untuk mengurangi kelebihan informasi yang datang dari media sosial dan memperkaya pemahaman kita.
Ingat, otak kita adalah alat yang luar biasa, tetapi juga memiliki batas. Dengan sedikit perhatian dan pengaturan, kita bisa menjaga kesehatan mental dan kognitif kita. Jadi, jangan siksa otakmu! Fokuslah pada hal-hal yang benar-benar penting, dan berikan dirimu kesempatan untuk menikmati informasi dengan cara yang lebih bermakna.