Review Metaphor: ReFantazio – JRPG Fantasi yang Memikat dari Atlus

Posted on

Chi boust – Studio Zero akhirnya merilis Metaphor: ReFantazio, sebuah game JRPG yang sangat dinantikan oleh penggemar. Dengan pengalaman tim pengembang yang mencakup seri Persona dan Shin Megami Tensei, antusiasme untuk game ini tentu saja tinggi.

Metaphor: ReFantazio mengisahkan perjalanan Protagonist yang ditemani oleh seorang Fairy bernama Gallica. Mereka berusaha menyelamatkan Pangeran yang terkena kutukan sihir. Misi ini membawa mereka ke dalam sebuah kompetisi sakral di Kerajaan Euchronia, di mana banyak pihak juga berusaha merebut kekuasaan.

Alur Cerita Metaphor: ReFantazio

Cerita dalam game ini sangat padat dan penuh misteri. Selain menyelamatkan Pangeran, Protagonist dan Gallica harus mengungkap berbagai rahasia dunia mereka, termasuk keberadaan monster bernama “Human” dan misteri reruntuhan kuno. Elemen cerita ini menciptakan ketegangan dan rasa penasaran yang mendalam bagi pemain.

Dari segi gameplay, Metaphor: ReFantazio menerapkan sistem turn-based yang khas. Meskipun terinspirasi oleh Persona, tingkat kesulitan dalam game ini lebih mirip dengan Shin Megami Tensei, yang menuntut pemain untuk berpikir strategis dan memanfaatkan berbagai kemampuan karakter. Pemain perlu memperhatikan dialog dan petunjuk untuk menyelesaikan misi, karena kesulitan akan meningkat seiring kemajuan cerita.

Sistem Gameplay

Grafis dalam game ini unik, mengusung seni artistik yang menyerupai lukisan fantasi, berbeda dengan tampilan grafis anime yang biasa kita lihat. Desain karakter dan lingkungan yang menarik memberikan pengalaman visual yang memikat.

Baca Juga : Silkroad Origin Mobile Segera Hadir di Indonesia

Dari segi musik, komposer Shoji Meguro menciptakan soundtrack yang menggabungkan elemen opera dengan nuansa latar yang mendukung suasana permainan. Musiknya mampu mengangkat momen-momen penting, terutama saat pertarungan, memberikan semangat kepada pemain.

Secara keseluruhan, Metaphor: ReFantazio adalah game yang sangat direkomendasikan untuk para penggemar JRPG. Cerita yang mendalam, tantangan yang menantang, dan fitur-fitur baru menjadikannya pengalaman yang layak untuk dijelajahi. Namun, ada beberapa momen dalam alur cerita yang terasa lambat, dan mekanisme kontrol dalam pertarungan bisa menyebabkan kebingungan, terutama bagi pemain yang sudah terbiasa dengan game lain dari Atlus.

Dengan semua keunikan dan daya tarik yang ditawarkan, Metaphor: ReFantazio berhasil menciptakan nuansa baru dalam genre JRPG yang sudah lama ditunggu-tunggu. Apakah Anda siap untuk menjelajahi dunia penuh misteri ini?

Simak Juga : Studio Zero akhirnya merilis Metaphor: ReFantazio, sebuah game JRPG yang sangat dinantikan oleh penggemar. Dengan pengalaman tim pengembang yang mencakup seri Persona dan Shin Megami Tensei, antusiasme untuk game ini tentu saja tinggi.

Metaphor: ReFantazio mengisahkan perjalanan Protagonist yang ditemani oleh seorang Fairy bernama Gallica. Mereka berusaha menyelamatkan Pangeran yang terkena kutukan sihir. Misi ini membawa mereka ke dalam sebuah kompetisi sakral di Kerajaan Euchronia, di mana banyak pihak juga berusaha merebut kekuasaan.

Cerita dalam game ini sangat padat dan penuh misteri. Selain menyelamatkan Pangeran, Protagonist dan Gallica harus mengungkap berbagai rahasia dunia mereka, termasuk keberadaan monster bernama “Human” dan misteri reruntuhan kuno. Elemen cerita ini menciptakan ketegangan dan rasa penasaran yang mendalam bagi pemain.

Dari segi gameplay, Metaphor: ReFantazio menerapkan sistem turn-based yang khas. Meskipun terinspirasi oleh Persona, tingkat kesulitan dalam game ini lebih mirip dengan Shin Megami Tensei, yang menuntut pemain untuk berpikir strategis dan memanfaatkan berbagai kemampuan karakter. Pemain perlu memperhatikan dialog dan petunjuk untuk menyelesaikan misi, karena kesulitan akan meningkat seiring kemajuan cerita.

Grafis dalam game ini unik, mengusung seni artistik yang menyerupai lukisan fantasi, berbeda dengan tampilan grafis anime yang biasa kita lihat. Desain karakter dan lingkungan yang menarik memberikan pengalaman visual yang memikat.

Dari segi musik, komposer Shoji Meguro menciptakan soundtrack yang menggabungkan elemen opera dengan nuansa latar yang mendukung suasana permainan. Musiknya mampu mengangkat momen-momen penting, terutama saat pertarungan, memberikan semangat kepada pemain.

Secara keseluruhan, Metaphor: ReFantazio adalah game yang sangat direkomendasikan untuk para penggemar JRPG. Cerita yang mendalam, tantangan yang menantang, dan fitur-fitur baru menjadikannya pengalaman yang layak untuk dijelajahi. Namun, ada beberapa momen dalam alur cerita yang terasa lambat, dan mekanisme kontrol dalam pertarungan bisa menyebabkan kebingungan, terutama bagi pemain yang sudah terbiasa dengan game lain dari Atlus.

Dengan semua keunikan dan daya tarik yang ditawarkan, Metaphor: ReFantazio berhasil menciptakan nuansa baru dalam genre JRPG yang sudah lama ditunggu-tunggu. Apakah Anda siap untuk menjelajahi dunia penuh misteri ini?

Simak Juga : Lensa Kontak Sekali Pakai: Keindahan dan Kesehatan Mata