Chi boust – Honor telah mengumumkan peluncuran ponsel terbaru mereka, Honor Power, yang akan hadir dengan baterai super besar. Perangkat ini dijadwalkan rilis pada 15 April 2025 di China. Honor Power dipasarkan sebagai ponsel pintar “ringan untuk luar ruangan,” yang menggabungkan daya tahan tinggi dan kegunaan smartphone mainstream.
“Baca Juga: Bank DKI Tegaskan Gangguan Bukan Akibat Serangan Siber”
Kapasitas Baterai Besar
Ponsel ini akan dilengkapi dengan baterai berkapasitas 7.800mAh, yang mungkin menjadi yang terbesar di antara ponsel mainstream tahun ini. Baterai besar ini dirancang untuk memberikan pengalaman penggunaan luar ruangan yang lebih lama tanpa perlu khawatir kehabisan daya. Desain ponsel Honor Power lebih menekankan pada layar besar dan pengaturan lubang ganda, mirip dengan seri Honor Number. Meski demikian, ponsel ini tidak dilengkapi perangkat keras pengenalan wajah seperti pada seri Magic yang lebih premium.
Seri Power dari Honor pertama kali diperkenalkan pada 1 April 2025, yang sempat dipandang sebagai lelucon April Mop karena kapasitas baterainya yang sangat besar. Namun, dengan konfirmasi resmi, Honor kini mulai masuk ke pasar perangkat dengan daya tahan baterai lama. Seri Power ini menargetkan pengguna yang menginginkan ponsel dengan baterai tahan lama namun tetap ringan dan fungsional untuk penggunaan sehari-hari.
Selain itu, Honor Power Series diperkirakan akan mendukung pengisian cepat hingga 80W, memungkinkan pengisian baterai dalam waktu yang lebih singkat. Fokus Honor pada daya tahan baterai dan konektivitas yang optimal menunjukkan komitmen mereka untuk memberikan perangkat yang dapat diandalkan untuk aktivitas luar ruangan, seperti berkemah atau perjalanan jauh. Seri Power ini juga diharapkan lebih ringan daripada ponsel tangguh tradisional, memberikan kenyamanan bagi pengguna yang mengutamakan portabilitas.
“Baca Juga: WhatsApp Uji Fitur Blokir Simpan Otomatis Media Chat”
Namun, belum ada informasi resmi mengenai apakah Honor Power akan dirilis di luar pasar China setelah peluncuran awal ini. Pengguna di luar China mungkin harus menunggu konfirmasi lebih lanjut untuk melihat apakah ponsel ini akan tersedia di negara mereka.