Chi boust – WhatsApp resmi mengumumkan tiga fitur baru untuk meningkatkan interaksi dan monetisasi. Ketiga fitur itu adalah langganan Channel, Channel yang Dipromosikan, dan Iklan dalam fitur Status.
Langkah ini bertujuan membantu admin, kreator, dan pelaku bisnis tumbuh dan menjangkau lebih banyak pengguna.
“Baca Juga: Nothing Phone 3 Dipastikan Pakai Snapdragon 8s Gen 4“
Iklan Akan Tampil di Status, Bukan di Chat Pribadi
WhatsApp menegaskan bahwa iklan hanya muncul di tab Pembaruan, tepatnya di bagian Status.
Pengguna akan melihat iklan dari berbagai bisnis dan bisa langsung memulai percakapan mengenai produk yang ditampilkan.
WhatsApp menyebutkan bahwa fitur ini tidak akan mengganggu obrolan pribadi pengguna.
Langganan Channel Mulai Diterapkan secara Global
Dengan fitur langganan Channel, pengguna dapat mendukung kreator favorit mereka secara bulanan.
Sebagai imbalannya, pengguna akan menerima konten eksklusif dan pembaruan prioritas dari Channel tersebut.
Langganan juga akan memudahkan pengguna menemukan Channel baru di direktori WhatsApp.
Admin Dapat Promosikan Channel secara Lebih Luas
Selain langganan, WhatsApp juga memperkenalkan fitur promosi Channel.
Fitur ini memungkinkan admin meningkatkan visibilitas dan menjangkau lebih banyak audiens.
Memberikan kontrol penuh kepada pemilik Channel untuk mengatur siapa yang bisa melihat promosi mereka.
Iklan Dipersonalisasi Berdasarkan Informasi Terbatas
Iklan yang ditampilkan akan dipersonalisasi berdasarkan informasi umum pengguna.
Informasi itu meliputi negara, bahasa, kota, Channel yang diikuti, dan interaksi dengan iklan sebelumnya.
Juga bisa menggunakan data dari akun Meta yang terhubung melalui Pusat Akun.
Privasi Tetap Jadi Prioritas WhatsApp
Menegaskan bahwa nomor telepon pengguna tidak akan dibagikan kepada pengiklan.
Selain itu, obrolan pribadi, panggilan suara, dan grup tidak akan digunakan untuk menyesuaikan iklan.
Pesan tetap dilindungi dengan enkripsi end-to-end seperti biasa.
“Baca Juga: Kode Cheat GTA San Andreas PC Terlengkap Tahun 2025“
Iklan WhatsApp Akhiri Spekulasi Sejak 2018
Sejak 2018, rumor soal iklan di WhatsApp terus beredar.
Pada masa itu, Chris Daniels selaku mantan Wakil Presiden WhatsApp menyebutkan bahwa iklan akan menjadi model bisnis utama.
Kini, fitur yang dulu hanya wacana telah resmi diperkenalkan dan mulai diterapkan secara bertahap.